
Merantau bukanlah sesuatu hal yang aneh bagi masyarakat Batak untuk pergi ke daerah lain diluar Tapanuli, hal tersebut dilakukan biasanya untuk mencari pekerjaan yang lebih baik (mengadu nasib). Banyak sekali Batak masyarakat Batak yang telah memperoleh kesuksesan ditanah perantauan baik dalam bidang karir/jabatan maupun tingkat perekonomian…
Masyarakat Batak yang sukses dan telah lama merantau biasanya cendrung merasa nyaman tinggal ditanah perantauan daripada Bonapasogit karena mereka lebih memilih untuk memupuk harta ditempat perantauan. Tidak sedikit dari masyarakat Batak juga menemukan pasangan jodoh mereka dengan etnis lain diluar Batak atau juga sesama Batak.
Diakui atau tidak, setelah mereka membina rumah tangga dan memiliki keturunan, anak-anak mereka pada umumnya tidak lagi mengerti bahasa batak maupun budaya batak. Itu merupakan dampak akibat rendahnya pendidikan budaya dari orang tua terhadap anaknya. Sehingga tidak heran jika banyak sekali muda/mudi batak perantauan bahkan malu mengakui diri mereka sebagai insan Batak dan mereka lebih mencintai tanah kelahirannya (tanah perantauan) serta lebih senang disebut suku diluar Batak.
Jika kita bertemu atau memiliki teman yang seperti itu, apakah untuk membangkitkan atau menyadarkan mereka adalah tindakan yang sulit..??
Beberapa cara praktis dan yang dapat dilakukan untuk menjaring jiwa Kebatakan orang-orang seperti itu sebenarnya tidak terlalu sulit. Ada beberapa cara yang dapat dengan mudah dilakukan, yaitu:
Diakui atau tidak, setelah mereka membina rumah tangga dan memiliki keturunan, anak-anak mereka pada umumnya tidak lagi mengerti bahasa batak maupun budaya batak. Itu merupakan dampak akibat rendahnya pendidikan budaya dari orang tua terhadap anaknya. Sehingga tidak heran jika banyak sekali muda/mudi batak perantauan bahkan malu mengakui diri mereka sebagai insan Batak dan mereka lebih mencintai tanah kelahirannya (tanah perantauan) serta lebih senang disebut suku diluar Batak.
Jika kita bertemu atau memiliki teman yang seperti itu, apakah untuk membangkitkan atau menyadarkan mereka adalah tindakan yang sulit..??
Beberapa cara praktis dan yang dapat dilakukan untuk menjaring jiwa Kebatakan orang-orang seperti itu sebenarnya tidak terlalu sulit. Ada beberapa cara yang dapat dengan mudah dilakukan, yaitu:
1. Jalur pertemanan.
Melalui jalur pertemanan, kita selaku masyarakat batak yang masih perduli dengan budaya batak, kita tentunya perlu melakukan “soft way” terhadap Batak na lilu. Kita arahkan mereka untuk mulai mendiskusikan atau membicarakan tentang budaya secara umum, kemudian mulailah kita menjurus pada budaya batak. Biasanya mereka batak nalilu/dale tidak mau identitas batak mereka terlihat, itu adalah hal yang wajar karena yang kita hadapi adalah “common sense” pada diri orang tersebut.
Disaat yang sama, kita teruskan dengan mulai mengarahkan mereka untuk bercerita tentang latar belakang kampung halaman orang tuanya atau bagaimana kampung halaman oppungnya. Disini perlu adanya kemampuan untuk melakukan Emotional management”.
2. Ceritakan Tentang Masyarakat Batak
Mulailah bercerita tentang Asal usul atau sejarah Bangsa Batak, kaitkan pula dengan kegigihan masyarakat batak dan Raja Sisingamangaraja XII dalam memerangi penjajah.
Serta nilai-nilai budaya atau peran dan manfaat karakter masyarakat Batak yang keras menjadi salah satu factor kuatnya persatuan dan kesatuan masyarakat bangsa Batak….
3. Deskriptif Tarombo/Partuturan
Dalam hal ini, kita harus sedikit berkorban waktu dan pemikiran. Kita harus berusaha mencari tau data atau informasi mengenai silsilah marga teman kita tersebut beserta Punguan marganya serta sejarahnya. Setelah itu, mulailah bicarakannya pada teman kita. Partuturan juga akan sangat menarik untuk dijelaskan pada teman kita tersebut namun cara penyampaiannya tentunya harus berdasarkan Situasi/kondisi emotionalnya. Lihat dulu apakah dia sedang “mood” atau tidak. Kita tinggal menjelaskan apa itu “tulang”, “lae”, “namboru”, “pariban” dll…..intinya buatlah suasana pembicaraan yang interaktif…dia bertanya dan anda yang menjawab dengan terbuka…….
4. Mendengarkan musik Batak
Jika hal tersebut sudah dilakukan, brusahalah agar mereka mendengarkan lagu-lagu batak, untuk lebih efektif putarlah lagu-lagu batak yang agak modern misalnya lagu Vicky Sianipar atau Togam Sirait. Lagu modern tersebut biasanya lebih mudah mengikat jiwa emotional orang tersebut untuk mengetahui apa arti dan makna lagunya. Selanjutnya anda tinggal memberi penjelasan dan makna dari lagu tersebut.
5. Memperkenalkan Komunitas Batak
Ajaklah teman kita tersebut untuk ikut jalan bareng dengan anda ke tempat-tempat dimana biasanya orang batak terlihat, misalnya di Rumah Ibadah, tempat tongkrongan atau juga ke punguan marganya....
6. Meningkatkan Emotional
Setelah hal-hal diatas telah dilakukan maka selanjutnya mulailah membicarakan hal-hal yang bersifat kebatakan secara kontemporer, misalnya permasalahan danau toba atau juga tentang kondisi alam dan masyarakat di Tapanuli....berusahalah agar teman kita tersebut memberikan tanggapan atau pandangan tentang masalah yang anda angkat....
Disaat yang sama, kita teruskan dengan mulai mengarahkan mereka untuk bercerita tentang latar belakang kampung halaman orang tuanya atau bagaimana kampung halaman oppungnya. Disini perlu adanya kemampuan untuk melakukan Emotional management”.
2. Ceritakan Tentang Masyarakat Batak
Mulailah bercerita tentang Asal usul atau sejarah Bangsa Batak, kaitkan pula dengan kegigihan masyarakat batak dan Raja Sisingamangaraja XII dalam memerangi penjajah.
Serta nilai-nilai budaya atau peran dan manfaat karakter masyarakat Batak yang keras menjadi salah satu factor kuatnya persatuan dan kesatuan masyarakat bangsa Batak….
3. Deskriptif Tarombo/Partuturan
Dalam hal ini, kita harus sedikit berkorban waktu dan pemikiran. Kita harus berusaha mencari tau data atau informasi mengenai silsilah marga teman kita tersebut beserta Punguan marganya serta sejarahnya. Setelah itu, mulailah bicarakannya pada teman kita. Partuturan juga akan sangat menarik untuk dijelaskan pada teman kita tersebut namun cara penyampaiannya tentunya harus berdasarkan Situasi/kondisi emotionalnya. Lihat dulu apakah dia sedang “mood” atau tidak. Kita tinggal menjelaskan apa itu “tulang”, “lae”, “namboru”, “pariban” dll…..intinya buatlah suasana pembicaraan yang interaktif…dia bertanya dan anda yang menjawab dengan terbuka…….
4. Mendengarkan musik Batak
Jika hal tersebut sudah dilakukan, brusahalah agar mereka mendengarkan lagu-lagu batak, untuk lebih efektif putarlah lagu-lagu batak yang agak modern misalnya lagu Vicky Sianipar atau Togam Sirait. Lagu modern tersebut biasanya lebih mudah mengikat jiwa emotional orang tersebut untuk mengetahui apa arti dan makna lagunya. Selanjutnya anda tinggal memberi penjelasan dan makna dari lagu tersebut.
5. Memperkenalkan Komunitas Batak
Ajaklah teman kita tersebut untuk ikut jalan bareng dengan anda ke tempat-tempat dimana biasanya orang batak terlihat, misalnya di Rumah Ibadah, tempat tongkrongan atau juga ke punguan marganya....
6. Meningkatkan Emotional
Setelah hal-hal diatas telah dilakukan maka selanjutnya mulailah membicarakan hal-hal yang bersifat kebatakan secara kontemporer, misalnya permasalahan danau toba atau juga tentang kondisi alam dan masyarakat di Tapanuli....berusahalah agar teman kita tersebut memberikan tanggapan atau pandangan tentang masalah yang anda angkat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar